Agam - Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Agam gelar pertemuan pengurus inti asosiasi Pokdarwis se-kabupaten Agam, Sabtu, (15/10/2022) di aula Pemandian Sikabu, Ampek Koto.
Pertemuan pengurus inti dihadiri sebanyak 50 orang ketua dan pengurus Pokdarwis se-Kabupaten Agam untuk menyatukan pendapat dan misi supaya sektor pariwisata dapat digerakkan sampai ketingkat nagari sesuai dengan tujuan dan harapan.
Baca juga:
Keindahan Simarasok yang Mempesona
|
Ketua Assosiasi Pokdarwis Kabupaten Agam, Jakfar Koto, mengatakan pertemuan pengurus inti pokdarwis dilakukan untuk menyatukan pendapat dan komitmen sebagai wujud menyatukan visi dan misi pariwisata kedepannya.
"Kita sudah cukup paham dan mengerti dari segala persoalan yang dilalui kelompok penggerak pariwisata tingkat nagari ini. Agar bisa menyatukan pendapat dan komitmen, " sebutnya.
Ditambahkan Jakfar Koto, pertemuan pengurus inti pokdarwis Agam sebagai upaya menuntaskan satu-persatu permasalahan yang terjadi, " ungkapnya pada media.
Disebutkan, pengurus Pokdarwis Agam hampir setiap hari melakukan komunikasi secara langsung, ke masing-masing nagari pada sejumlah Pokdarwis yang masih aktif.
"Dari keluhan dan kendala yang ditemukan saat ini, kebanyakan kurangnya perhatian serius dari pemerintah nagari atau minimnya sumber daya manusia dari kelompok itu sendiri." paparnya.
Daya gerak untuk berkolaborasi, kerjasama melalui jaringan relasi yang luas. Termasuk adanya Pentahelx. Itu bisa dapat dilakukan ketika Tim Word dari kelompok itu memiliki kualitas daya saing dan kompetitif secara individu dan pengalaman yang baik berorganisasi maupun dunia industri pariwisata, " tuturnya.
Agar hal itu dapat diperoleh dan terealisasi, maka dibutuhkan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan.
Mustahil kelompok sadar wisata ini berhasil dan maju, bila mereka masih belum mandiri dan berkompetitif secara baik.Apalagi masih lemahnya pengetahuan dan pengelaman di bidang pariwisata.
"Kita yakin, semua pengurus dan ketua pokdarwis yang terpilih di setiap nagari adalah penggiat aktif dan orang-orang pilihan serta memiliki kemauan untuk memajukan di bidang pariwisata, supaya perekonomian masyarakat sekitar mereka menjadi lebih baik, " terangnya.
Salahsatu tugas pengurus dan pelaku wisata adalah bisa mencari solusi dari segala persoalan yang mereka hadapi. Itulah tugas asosiasi ini dilahirkan dan didirikan, " terangnya.
Jakfar Koto mngatakan pertemuan ini mendapat perhatian dari Haji Rafdinal Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sumatera Barat.
Dana pokok pikiran dititipkan ke Badan Litbang Provinsi Sumatera Barat.
"Alhamdulillah, masih banyak legislatif kita yang peduli dan perhatian kepada penggiat wisata tingkat bawah ini. Untuk itu, jalinlah komunikasi dengan baik dengan mereka." harapnya.
Masing-masing legislatif di setiap Dapil, memiliki dana pokir. Maka kejar dan tawarkan kerjasama dengan daya tarik dan kontribusi yang jelas untuk negeri, jangan sampai kepentingan ini hanya untuk sekelompok kita saja, " himbaunya.(**)